Hello
dear, come back again. Wuah, baru ngeblog lagi nih dan dihadapkan dengan
pertanyaan yang menjadi judul blog gw kali ini. “What do we want most in this life?” yeah, pertanyaan yang
susah2 gampang untuk dijawab. Gw
mulai dengan perjalanan hidup gw dan cerita about my life. Ngak ada capeknya ya
cerita soal hidup, yeah that’s life. Gw dilahirkan disuatu kota kecil nan jauh
disana, tepatnya di Bontang, Kalimantan Timur. Orang biasa sebut dengan Borneo.
Dibesarkan dalam keluarga yang Puji Tuhan berkecukupan, papi yang bekerja
disalah satu perusahaan swasta di Bontang (PT Badak NGL) dan mami yang usaha
kecil-kecilan (homemade) buat kue ulang tahun, wedding cake, kue kering, dan
kue-kue lainnya, terkadang juga makanan berat, dan sempat bisnis fashion juga
jual baju, tas, dll. gw merupakan anak kedua dari 2 bersaudara (saat itu),
kakak gw laki-laki. Kami berdua dibesarkan dengan penuh kasih sayang dari kedua
orang tua, kakak gw seorang laki-laki yang sangat tough dan tidak manja, beda
hal dengan gw anak perempuan yang manja dan cengeng. Terlepas dari itu seiring
berjalannya waktu dan pertumbuhan kami sebagai anak yang di didik oleh kedua
orang tua, dan kami beranjak remaja, banyak hal yang membuat kami (gw dan
kakak) secara ngak langsung menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab.
Terlebih sekitar tahun 2001 mami melahirkan seorang anak perempuan yang sangat
lucu. Gw sebenarnya tidak ingin memiliki adik, bukan takut untuk tidak
diperhatikan oleh kedua orang tua, tetapi lebih kepada, mami gw yang saat itu
umurnya hampir mencapai 40 tahun. Tapi ternyata udah kebobolan duluan, hehe.
Tapi bersyukur semua berjalan lancar. Dan orang tua merawat, mendidik, dan
membesarkan adik gw. kakak dan gw pun turut serta dan menjadi saksi betapa
repotnya mengurus anak. Gw kala itu lagi menikmati masa remaja, mulai terbiasa
dengan suasana di rumah yang serba mandiri, segala sesuatu diusahakan untuk
mengurus sendiri, mulai dari hal kecil misal cuci baju, cuci piring, ngepel,
dll. karna mami gw mengurus adik gw yang masih sangat kecil. Semasa remaja, gw
terbilang anak yang jauh dari kata manja, dulu semasa kecil memang terbilang
sangat manja, tapi semua berubah disaat gw memiliki adik, dan orang tua melepas
gw untuk bisa mengekspresikan diri gw. gw menjadi anak yang bebas, tidak ada
kata kekang-mengekang dari kedua orang tua gw. Orang tua memberi kebebasan pada
gw dan kakak. tapi kita harus tau batasannya, mandiri dan bertanggung jawab,
dua kata itulah yang orang tua bentuk untuk kami berdua (kakak dan gw) secara
langsung maupun tidak langsung.
Menengah Atas
Masuk
sekolah menengah atas, yeah akhirnya gw memakai putih abu-abu, hihi. dimasa ini
gw disibukkan dengan segala event di basket, tapi pelajaran tetap di nomor
satukan, ngak ada kata capek dan males kalo udah berurusan dengan sekolah
walaupun bisa dibilang tiap hari gw berhubungan dengan basket, basket, dan
basket. Semasa remaja, orang tua tidak pernah memaksakan gw untuk belajar,
seperti yang sudah gw jelasin tadi bahwa gw dibentuk oleh kedua orang tua gw
untuk bisa hidup mandiri dan bertanggung jawab. Untuk hal belajar pun disaat gw
capek orang tua tidak pernah memaksakan gw untuk belajar. Yang penting diakhir
nanti disaat terima raport, gw bisa naik kelas dan nilai-nilaipun harus
memuaskan. Kalo pun ada yang tidak memuaskan ya itu karna perbuatan gw sendiri,
bukan salah orang tua. Adik gw pun beranjak besar, hehe. Kedua orang tua gw
lebih focus mengurus adik yang masih kecil ketimbang kami (kakak dan gw) yang
sudah mulai beranjak dewasa. Seiring berjalannya waktu, gw duduk dibangku SMA
kelas 3, dimana dimasa ini lah masa yang paling menentukan, apakah gw lulus SMA
atau tidak. Kegiatan gw di basket perlahan gw turunin, intensitasnya tidak
terlalu banyak seperti sebelumnya, tidak terlalu banyak di basket, tapi
sesekali tetap berolahraga tidak cuma basket tapi juga fitness dan bowling,
hehe.(ngak bisa jauh dari yang namanya olah raga). Disaat ini lah gw lebih
prepare untuk ujian Nasional, belajar, belajar, dan terus belajar hingga sampai
pada hari H. semua rasa campur aduk jadi satu, gw hanya bisa berusaha, berdoa,
dan berserah sama Tuhan. Ini adalah penentuan apakah gw bisa berhasil untuk
lulus or tidak. Orang tua hanya bisa support doa untuk gw, apapun dan bagaimana
pun hasilnya nanti, kalo kamu sudah berusaha yang terbaik, pasti Tuhan kasih
jalan. Itulah pesan yang orang tua sampaikan saat gw berpamitan ke sekolah untuk menempuh ujian. Doa sangat besar kuasanya, dan doa orang tua sangat gw perlukan
saat itu, karna mereka tidak bisa membantu gw dalam hal pelajaran atau ujian
yang harus gw hadapi tapi mereka hanya bisa support doa. Ujian demi ujian gw
ikuti dan pada akhirnya di bulan Juli 2006 gw dinyatakan lulus.
kiri: foto sewaktu wisuda
kanan: foto-foto with all my best friends
Bandung
Bandung,
yeah sudah tidak asing lagi bagi gw dengar nama “Bandung”. Semasa kecil dulu gw
pernah berkunjung ke kota Bandung tapi tidak dalam jangka waktu yang lama
bahkan hanya numpang lewat doank. Tapi pada kenyataannya sekarang, Bandung is
my 2nd hometown. Awalnya gw hanya berpikir untuk menempuh kuliah di
kota ini, tidak terpikir bahwa sampai bekerja di kota ini, tapi Tuhan
berkehendak lain, kuliah di Bandung di salah satu universitas swasta sebut saja
Maranatha Christian University masuk di tahun 2006 dan menyelesaikan Sarjana di
tahun 2010. Gw tidak pernah menargetkan kapan dan tahun berapa gw harus lulus,
tapi seiring berjalan waktu adanya kesabaran, ketekunan, keyakinan, dan
persistence pada diri gw bahwa gw pasti lulus di waktu yang tepat, even banyak
tantangan dan lika-liku yang harus gw hadapi tapi Praise God gw dapat
menyelesaikan pada waktu yang tepat. Kelulusan ini sebenarnya gw persembahkan
untuk kakak gw yang sudah terlebih dulu dipanggil Tuhan. Kakak gw meninggal
pada tahun 2009, tahun dimana gw sangat bekerja keras dan semangat-semangatnya
untuk menyelesaikan kuliah. Tapi diawal tahun 2009 mendengar kabar paling
menyedihkan dari papi bahwa kakak sudah tiada. Sebelum kakak dipanggil Tuhan,
gw pribadi sebenarnya sudah memiliki firasat, sehari sebelum kakak berpulang,
malam hari saudara gw yang sedang di rumah sakit menjaga kakak, menelepon
dan berkata bahwa kakak gw dalam kondisi yang tidak baik (drop) suara pun
hilang dan sudah tidak lancar berbicara, sempat mendengar kakak berbicara tapi
gw pun tidak begitu jelas apa yang sedang dia bicarakan. Bla… bla… bla… hampir
sejam berbicara di telepon dengan saudara gw dan mendengar suara kakak yang
sudah tidak lancar berbicara akhirnya kami menyudahi telepon karna sudah larut
malam. Dan kala itu gw pun susah tidur, dan gw mencoba untuk bisa tidur,
akhirnya sekitar jam 3 pagi gw baru bisa tertidur. Telepon genggam gw yang
biasanya off or silent, kala itu gw biarkan menyala. Dan sampai pada pagi hari
disaat gw masih tertidur pulas, handphone pun berdering dan papi menelepon dan
mengabarkan bahwa kakak sudah tiada. I’m shock dengar kabar itu, dan sempat terdiam
lama karna tidak bisa berkata-kata, sekitar 3 tahun gw tidak bertemu dengan
kakak, dan hanya bisa berkomunikasi via handphone. Dan pada akhirnya papi
menyuruh gw untuk secepatnya berangkat ke Manado. Dan selama hampir 3 tahun tak
bertemu dengan kakak, akhirnya kami bertemu dengan situasi, kondisi, dan
suasana yang berbeda yang tidak pernah diinginkan oleh gw atau siapapun, ending yang seperti ini
yang sangat menyedihkan selama hidup gw. memang kita ada di dunia ini karna
Tuhan, tapi pada akhirnya kita juga akan balik pada Tuhan. Terlepas dari berita
duka tersebut, gw sebagai adik bangga dengan perjuangan kakak, seorang yang
pintar, baik, humble, friendly, and tough. And now, dia sudah tenang bersama
Tuhan di surga. Perjuangan gw tidak berarti apa-apa tanpa doa dan support dari
kakak. Maka dari itu kelulusan ini gw persembahkan untuk kakak yang sudah
bersama Tuhan, buat segala pengorbanan dia untuk adik-adiknya.
Pekerjaan
Lulus
kuliah, dunia baru pun di depan mata, tidak pernah menargetkan kapan gw harus
dapat kerja, saat dinyatakan lulus pun, gw tidak begitu kerja keras untuk
mencari pekerjaan, karna saat itu gw lagi menikmati masa-masa santai (me
time). Kalau pun mengikuti test sana sini itu cuma karna ngikut teman, teman
banyak yang ngajak, dan hasilnya pun tidak ada satu pun yang diterima, hihi.
tapi rencana Tuhan memang sangat dahsyat, selesai wisuda di Oktober 2010, gw
mendapat telepon dari salah satu perusahaan di Bandung, mereka meminta gw untuk
datang interview, awalnya kaget karna gw tidak pernah apply kemana-mana,
kecuali iseng mengikuti test di kampus. Pada akhirnya gw memutuskan untuk
datang, test demi test gw ikuti dan pada akhirnya dinyatakan diterima di
perusahaan tersebut. Bersyukur banget, berkat Tuhan itu mengalir buat hidup gw.
wow, first time gw kerja nih, gw masuk dibagian administrasi. Awal bekerja masih
adaptasi dengan job desk dan lingkungan di kantor (pabrik). Seiring berjalan
waktu, bersyukur karna gw merasa aman, nyaman dan klop dengan job desk yang
diberikan. 3 bulan pertama, karna first time bekerja, sempet sakit tapi Tuhan
pulihkan dengan baik. Gw tidak pernah menginginkan gw kerja harus yang begini, begitu atau bagaimana. Selama gw merasa aman, nyaman dan klop dengan job desk
yang diberikan terlebih dengan lingkungan kerja, semaksimal mungkin akan gw berikan yang terbaik. Segala yang sudah gw capai sampai
saat ini dalam pekerjaan gw, ini semua bukan karna mau gw tapi karna kesempatan
yang Tuhan kasih buat hidup gw untuk belajar. bukan bos yang berikan
kepercayaan ini kepada gw tapi campur tangan Tuhan yang bekerja atas semua ini.
Gw tidak pernah mengharapkan akan ini itu, fasilitas, dll, tapi apa yang sudah
gw berikan untuk perusahaan ini kalau pun sekarang gw mendapatkan fasilitas,
dll itu bukan semata-mata karna kerja keras gw, tetapi berkat Tuhan yang harus,
dan mau tidak mau gw harus terima. Segala apapun yang sudah gw terima dan bisa
dicapai dalam hidup, kapanpun Tuhan bisa ambil itu semua, gw sebagai individu
hanya bisa menjalani setiap hal dan proses hidup yang Tuhan berikan buat gw
hingga saat ini. apapun yang akan terjadi sekarang dan di depan, yang tau hanya
Tuhan, gw tidak pernah tau Tuhan mau buat hidup gw seperti apa, so gw hanya
bisa menjalani dan mengikuti proses hidup yang ada sekarang dan untuk ke depan.
Bersabar, berusaha, berdoa, dan berserah sepenuhnya sama Tuhan. Hidup dibuat
simple jangan kita sendiri yang buat hidup kita jadi complicated. Make it
simple.
Owner with all staf. My officemates :)
Sepanjang
hidup, banyak hal yang sudah terjadi, itu semua Tuhan ijinkan terjadi untuk
mendewasakan dan membentuk kepribadian gw. Dari awal memprioritaskan sekolah, hingga pada akhirnya kuliah dan
sekarang bekerja. Banyak yang udah Tuhan kasih buat gw, keluarga; jauh terpisah dengan keluarga dan sanak saudara tapi
semua saling support dan saling mendoakan. Sahabat,
banyak teman juga banyak doa, hehe. Teman ada dimana-mana, yang dulunya ngak
pernah ketemu sekarang jadi sering ketemu, dulunya jutek dan sombong sekarang
balik jadi baik lagi, hihi. sahabat juga semakin banyak, itu berarti kita
saling mendukung satu dengan lainnya. Dan pekerjaan,
Tuhan tepatkan gw di pekerjaan yang sekarang bukan hal yang kebetulan, thanks
to God udah tempatkan gw di tempat ini, dari sini gw banyak belajar soal hidup.
Bagaimana gw menyingkirkan ego gw untuk bisa kerja team, belajar untuk bersikap
baik dengan setiap orang dalam 1 lingkungan kerja, belajar bagaimana gw bisa
jujur dan bertanggung jawab untuk setiap pekerjaan yang dilimpahkan ke gw. Setiap pekerjaan akan dengan mudah kita jalani kalo kita enjoy dan nyaman
dengan job yang kita terima. Kalo kita udah ngak enjoy dan nyaman, pekerjaan
pun akan amburadul dan hubungan kerja kita dengan yang lain pun bisa jadi tidak
baik. Bersyukur juga untuk setiap apapun yang sudah Tuhan kasih selama gw
bekerja di tempat ini, fasilitas, team work, lingkungan, teman-teman kerja.,
dan hal-hal lain yang mungkin secara ngak langsung membentuk kepribadian gw. Kehidupan setiap orang itu ada fasenya, ada tingkatannya. Saat ini gw berada
pada tingkat yang lagi menikmati pekerjaan, next fase udah gw pikirkan, and
that’s be my big wish, sekolah, kuliah, dan bekerja sudah Tuhan berikan untuk
gw, dan next pasti akan menjadi seorang istri dan ibu, not now, but oneday it
will be. *where is ma men, hey ma men, come fast* hihihi…. Tidak begitu banyak
hal yang gw pengen dalam hidup, buat gw, orang tua dalam kondisi baik dan sehat
pun itu sudah menjadi obat penenang buat gw, hihi. Pasangan Hidup; impian terbesar dalam hidup gw dan setiap wanita single lainnya adalah bisa
membangun hidup bersama dengan orang yang dipilih Tuhan (teman hidup dari Tuhan). Gw pribadi,
apapun yang sudah dimiliki, didapatkan dalam hidup, fasilitas, dan
lain-lainnya, itu semua hanya titipan Tuhan yang kapanpun bisa Tuhan ambil.
Jangan kita sombong dengan apa yang kita punya karna apa yang kita punya dalam
hidup itu semua milik Tuhan, kita harus siap dan ikhlas kalau disuatu saat nanti
Tuhan mengambil apa yang sudah menjadi milik kita. kita ada di dunia karna
Tuhan dan nantinya juga kita akan balik pada Tuhan. Gw sebagai individu hanya
bisa menjaga hati dan diri gw dan menjalani setiap proses hidup yang sudah
Tuhan berikan buat gw.
You Are The Light Of My Life
We want to have a sturdy house to live in
We want to be able to have all the food we need
We want the works of our hands to last
never to be forgotten
never to rot and fade away
We want to be with the people we love
We want never to hurt them
and never to be misunderstood
We want as much time with them as we possibly could
We want them never to be away
nor to say goodbye
never to grow old
never to be apart.
Now which of these longings could we fulfill
by our own hands?
Which of these could be granted us
in our short journey here on earth?
Only JESUS has the power
only heaven has the answer
to take away our anxieties and fears
and to wipe away our every tear.
We want to be able to have all the food we need
We want the works of our hands to last
never to be forgotten
never to rot and fade away
We want to be with the people we love
We want never to hurt them
and never to be misunderstood
We want as much time with them as we possibly could
We want them never to be away
nor to say goodbye
never to grow old
never to be apart.
Now which of these longings could we fulfill
by our own hands?
Which of these could be granted us
in our short journey here on earth?
Only JESUS has the power
only heaven has the answer
to take away our anxieties and fears
and to wipe away our every tear.